Secara geologis yang berpengaruh terhadap kesuburan tanah di indonesia adalah

Pengaruh letak geologis Indonesia – Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak gunung api. Selain itu Indonesia juga termasuk negara yang rawan gempa, seperti gempa bumi, gunung berapi atau tsunami. Kenapa bisa demikian? Ternyata hal tersebut merupakan pengaruh letak geologis Indonesia.

Jika dibandingkan dengan letak Indonesia secara geografis atau astronomis, letak Indonesia secara geologis lebih mempertimbangkan struktur batuan di wilayah Indonesia. Selain itu, letak geologis ini mempertimbangkan faktor vulkanik dan tektonik.

Tentunya letak Indonesia secara geologis juga banyak menimbulkan dampak dan efek tertentu bagi beberapa aspek. Selain mengenai jumlah gunung api dan bencana alam yang sudah dibahas di atas, pengaruh letak geologis Indonesia lainnya berdampak pada hal-hal lainnya juga.

Beberapa dampak letak geologis Indonesia antara lain tingkat kesuburan tanah, keanekaragaman hayati hingga potensi sumber daya alam tambang yang ada di wilayah Indonesia. Terdapat dampak positif atau dampak negatif yang ditimbulkan akibat letak geologis Indonesia tersebut.

Tentunya dapat dikatakan bahwa letak suatu negara memiliki pengaruh besar bagi sumber daya dan faktor lainnya yang ada di suatu negara, termasuk juga di Indonesia. Di bawah ini adalah penjelasan letak Indonesia secara geologis lengkap beserta keuntungan dan pengaruhnya.

(baca juga gunung tertinggi di Indonesia)

Letak Geologis Indonesia

Letak geologis suatu negara merupakan letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang menyusun wilayah tersebut. Artinya pengertian letak geologis adalah letak suatu negara dilihat dari keadaan batu-batuan yang terdapat dalam tubuh bumi wilayah tersebut.

Secara geologis, Indonesia berada di antara rangkaian pegunungan besar, berada di antara beberapa daerah dangkalan serta menjadi titik pertemuan beberapa lempeng litosfer di dunia.

Berikut merupakan pembahasan letak geologis Indonesia secara lebih jelas dan detail.

  • Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar di dunia yaitu rangkaian Sirkum Meditrania dan Sirkum Pasifik.
  • Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng lithosfer yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik.
  • Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan yaitu dangkalan Sunda, dangkalan Sahul dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.

Kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak positif maupun negatif. Selain menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, hal ini juga menyebabkan sering terjadi bencana alam yang disebakan peristiwa vulkanik.

Pengaruh Letak Geologis Indonesia

Wilayah Indonesia yang berada di antara rangkaian pegunungan besar, berada di antara beberapa daerah dangkalan serta menjadi titik pertemuan beberapa lempeng litosfer di dunia ini menyebabkan beberapa pengaruh.

Tentu pengaruh yang ditimbulkan bisa berupa keuntungan atau kerugian. Berikut merupakan penjelasan mengenai dampak dan pengaruh letak geologis Indonesia selengkapnya.

1. Indonesia Memiliki Banyak Gunung Api

Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif terutama di wilayah Indonesia bagian barat. Hal ini disebabkan karena wilayah Indonesia bagian barat dilalui oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania.

2. Indonesia Rawan Bencana Alam

Indonesia menjadi negara yang rawan terkenak bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan gunung berapi. Hal ini diakibatkan letak tektonik wilayah Indonesia di antara pertemuan tiga lempeng lithosfer.

3. Indonesia Memiliki Tanah yang Subur

Indonesia memiliki kesuburan tanah yang bagus untuk pertanian dan perkebunan. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik dan berdampak pada tanah yang subur.

4. Indonesia Memiliki Sumber Daya Tambang dan Mineral

Terdapat banyak sumber daya alam berupa tambang dan mineral yang ada di wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya cekungan sedimen akibat aktifitas tektonik di wilayah Indonesia.

5. Indonesia Memiliki Kedalaman Laut yang Beragam

Laut di Indonesia bagian barat memiliki kedalaman laut yang dalam, sedangkan wilayah Indonesia tengah dan timur terdiri dari lautan dengan kedalaman yang dangkal. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.

6. Indonesia Memiliki Keanekaragaman Hayati yang Beragam

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati (flora dan fauna) yang sangat beragam dari satu daerah ke daerah yang lainnya. Beragamnya persebaran flora dan fauna di Indonesia dikarenakan wilayah Indonesia terletak di antara tiga wilayah dangkalan.

7. Indonesia Dilalui Jalur Pegunungan

Indonesia juga turut dilalui oleh beberapa jalur pegunungan internasional. Pegunungan yang ada di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda dari sirkum Mediterania dan rangkaian sirkum Pasifik.

8. Indonesia Memiliki Banyak Gunung Api di Tengah Laut

Dampak geologis lainnya adalah Indonesia memiliki beberapa gunung api yang ada di tengah-tengah laut. Sering muncul gunung api di tengah-tengah laut terutama di wilayah Indonesia bagian barat yang dilalui oleh rangkaian sirkum Mediterania.

Dapat disimpulkan bahwa letak suatu wilayah berpengaruh terhadap sumber daya yang didapat di negara tersebut. Letak geologis Indonesia menyebabkan banyaknya sumber daya alam yang ada di Indonesia mulai dari mineral ragam flora fauna. Meski begitu kerugian letak geologis Indonesia adalah negara ini menjadi rawan bencana, baik gempa bumi atau tsunami.

Jakarta -

Letak geologis adalah letak suatu tempat berdasarkan batuan yang ada di dalam bumi. Nah, apakah kamu bisa jelaskan pengertian kondisi geologis Indonesia? Bagaimana pula dampak dari kondisi geologis Indonesia?


Kondisi geologis Indonesia adalah kondisi Indonesia berdasarkan batuan yang ada di dalam bumi. Kepulauan Indonesia memiliki kondisi geologis yang menarik karena gugus kepulauannya dibentuk oleh tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar, seperti dikutip dari Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas 7.


Tektonik lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika atau pergerakan bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung berapi, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng. Menurut teori tektonik lempeng, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar.


Berdasarkan kondisi geologis Indonesia, Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku.


Tumbukan lempeng-lempeng di Indonesia membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Dampak dari kondisi geologis Indonesia ini yaitu munculnya fenomena gempa bumi karena tumbukan lempeng-lempeng di Indonesia.


Di samping itu, kondisi geologis Indonesia yaitu sebagai tempat pertemuan antara deretan pegunungan mediteran dan sirkum Pasifik. Dikutip dari buku Geografi Bencana Alam oleh Dr. Dedi Hermon, ciri khas kondisi geologis Indonesia yaitu dilalui oleh dua jalur gunung api muda dunia yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.


Dampak dari kondisi geologis Indonesia ini menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung berapi dan sekaligus menjadi daerah gempa bumi. Ada sekitar 400 gunung api di Indonesia, baik gunung berapi aktif dan gunung berapi tidak aktif. Gunung Merapi di Jawa Tengah, contohnya, pernah dijuluki sebagai gunung berapi paling aktif di dunia.


Sebanyak 129 gunung api di Indonesia atau 13 persen dari gunung api di dunia berada di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, timur Maluku, dan berbelok ke utara ke Sulawesi. Kondisi gunung berapi yang terlihat melingkari kepulauan Indonesia ini dikenal dengan sebutan ring of fire (lingkaran api) Indonesia atau jalur tektonik Indonesia.


Kondisi geologis Indonesia di atas membuat Indonesia rawan bencana, mulai dari gempa tektonik dan gempa vulkanik, tsunami, tanah longsor, dan banjir, seperti dikutip dari buku Geotoksikologi: Usaha Menjaga Keracunan Akibat Bencana Geologi oleh Sukandarrumidi, Fivry Wellda Maulana, dan Arie Noor Rakhman.


Dampak positif dan negatif dari kondisi geologis Indonesia selengkapnya yakni sebagai berikut:


1. Dampak positif dari kondisi geologis Indonesia


- Abu gunung berapi dapat menyuburkan tanah

- Gunung berapi menghasilkan mineral industri dan bahan bangunan karena saat meletus, gunung berapi mengeluarkan material berupa pasir, kerikil, dan batu-batu besar

- Letusan gunung berapi dapat menyingkap adanya barang tambang

- Adanya gunung berapi menyebabkan terjadinya hujan orografis, yaitu hujan naik pegunungan, sehingga daerah tersebut banyak hujan

- Lereng pegunungan dapat dimanfaatkan untuk usaha kehutanan, perkebunan, dan pariwisata

- Banyaknya deretan pegunungan di Indonesia, yaitu deretan pegunungan Sunda, deretan pegunungan Sahul atau Sirkum Australia, pegunungan Sangihe, pegunungan Halmahera, dan Pegunungan Kalimantan


2. Dampak negatif dari kondisi geologis Indonesia


- Indonesia sering mengalami bencana gempa bumi, terutama di pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Gempa yang terjadi di Indonesia yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik (gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunung berapi)

- Indonesia rentan bencana tsunami karena guncangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah dasar laut yang menimbulkan gelombang tsunami


- Indonesia rawan bencana letusan gunung berapi. Lubang kepundan gunung berapi atau rekahan dalam kerak bumi dapat mengeluarkan cairan magma, gas, atau cairan lain ke permukaan bumi yang berbahaya bagi jiwa penduduk


Nah, itu dia pengertian kondisi geologis Indonesia beserta penjelasannya. Gimana detikers, sudah tahu ya dampak positif dan negatif dari kondisi geologis Indonesia? detik.com/tag/geologis

Simak Video "Hasil Simulasi Disbudpar Bandung: Museum Geologi Layak Dibuka"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/lus)