Sebuah gambar cerita harus memiliki titik-titik yang jelas sesuai dengan cerita

Ikawati Sukarna Selasa, 31 Agustus 2021 | 11:00 WIB

Langkah-langkah membuat gambar cerita. (Pixabay)

Bobo.id - Gambar cerita adalah serangkaian gambar yang mengandung sebuah alur cerita. 

Salah satu contohnya adalah gambar ilustrasi. Di dalam pembuatan gambar cerita dibutuhkan langkah-langkah tertentu. 

Langkah-langkah pembuatan gambar cerita ini harus dilakukan sesuai urutan. Agar dihasilkan gambar cerita yang baik. 

Dalam materi kelas 5 SD Tema 2, ada perintah untuk menyebutkan langkah-langkah dalam membuat gambar cerita. 

Apakah teman-teman masih bingung? Yuk, cari tahu! 

Baca Juga: Contoh Soal Materi Kelas 5 SD Tema 2 Subtema 3: Ciri-Ciri Gambar Cerita

Berikut ini kunci jawabannya. 

Langkah-langkah Membuat Gambar Cerita 

1. Ide atau Gagasan 

Ide merupakan hal dasar dalam membuat gambar cerita. Setelah menentukan suatu ide, disarankan untuk segera menentukan unsur-unsurnya. 

Unsur-unsur tersebut berupa tokoh, suasana, jenis adegan, latar, dan watak tokoh dalam gambar cerita. 


Page 2


Page 3

Pixabay

Langkah-langkah membuat gambar cerita.

Bobo.id - Gambar cerita adalah serangkaian gambar yang mengandung sebuah alur cerita. 

Salah satu contohnya adalah gambar ilustrasi. Di dalam pembuatan gambar cerita dibutuhkan langkah-langkah tertentu. 

Langkah-langkah pembuatan gambar cerita ini harus dilakukan sesuai urutan. Agar dihasilkan gambar cerita yang baik. 

Dalam materi kelas 5 SD Tema 2, ada perintah untuk menyebutkan langkah-langkah dalam membuat gambar cerita. 

Apakah teman-teman masih bingung? Yuk, cari tahu! 

Baca Juga: Contoh Soal Materi Kelas 5 SD Tema 2 Subtema 3: Ciri-Ciri Gambar Cerita

Berikut ini kunci jawabannya. 

Langkah-langkah Membuat Gambar Cerita 

1. Ide atau Gagasan 

Ide merupakan hal dasar dalam membuat gambar cerita. Setelah menentukan suatu ide, disarankan untuk segera menentukan unsur-unsurnya. 

Unsur-unsur tersebut berupa tokoh, suasana, jenis adegan, latar, dan watak tokoh dalam gambar cerita. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Ilustrasi gambar cerita. Foto: enablemychild.org

Gambar cerita sering ditemukan dalam buku pelajaran, majalah, atau buku cerita, khususnya buku anak-anak. Apa yang dimaksud dengan gambar cerita?

Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa. Peristiwa yang disajikan dapat berupa kegiatan manusia atau hewan, baik persitiwa yang benar-benar terjadi maupun cerita imajinasi.

Gambar cerita dibuat dengan tujuan memperjelas alur atau isi cerita serta menambah nilai artistik pada cerita tersebut. Selain itu, gambar cerita juga dapat berfungsi memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang.

Karena itu, poster, brosur, atau kemasan produk juga sering disertai dengan gambar cerita agar lebih menarik. Petunjuk dan cara penggunaan pun sering dilengkapi dengan gambar cerita untuk membantu pengguna menggunakannya.

Mengutip Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 6 terbitan Kemendikbud, sebuah gambar cerita harus memiliki gagasan atau tema yang jelas sesuai dengan cerita.

Misalnya, sebuah cerita bertema sekolah didukung dengan gambar yang berlatar sekolah, seperti ruang kelas, papan tulis, murid-murid yang sedang belajar, dan sebagainya.

Teknik Membuat Gambar Cerita

Ilustrasi membuat gambar cerita. Foto: iStock

Ada dua teknnik yang dapat digunakan untuk membuat gambar cerita, yaitu teknik kering dan basah.

Menggambar cerita teknik kering tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik ini antara lain pensil, krayon, dan pulpen atau spidol.

Pada gambar yang menggunakan media kering, biasanya digunakan teknik arsir dengan cara menorehkan pensil, spidol, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan gelap terang dan kesan adanya dimensi.

Pertama-tama, buatlah sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Sketsa tersebut dapat digambar tipis-tipis menggunakan pensil ukuran 2B sampai 6B.

Setelah itu, sketsa yang sudah jadi diberikan garis atau warna menggunakan pensil warna, krayon, pulpen, maupun spidol. Pulpen atau spidol digunakan untuk mempertegas garis-garis gambar, sedangkan krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna.

Warna dapat dikreasikan sesuai kreatifitas masing-masing, misalnya memainkan gradasi atau gelap terang sehingga gambar cerita terlihat lebih hidup dan menarik.

Berbeda dengan teknik kering, teknik basah memerlukan sebagai pengencer. Media yang digunakan untuk teknik basah berbagai jenis, antara lain cat air, cat poster, tinta bak, dan tinta Cina.

Sementara itu, alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk menggambar cerita dengan teknik ini di antaranya berbagai jenis kuas dan palet cat air.

Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.