Mengenali Nyeri Perut pada Ibu Hamil Nyeri perut pada Ibu hamil sangat beragam. Mulai dari nyeri perut biasa, sampai yang serius dan ha... Show
6 ibu tandai artikel ini bermanfaat Mengenali Nyeri Perut pada Ibu HamilNyeri perut pada Ibu hamil sangat beragam. Mulai dari nyeri perut biasa, sampai yang serius dan harus segera diatasi dengan pergi ke dokter. Penyebab umum nyeri perut pada Ibu hamil adalah naiknya asam lambung, yang kadang disertai kembung dan mual. Namun, kadang-kadang sakit perut pindah-pindah dapat terjadi pada Ibu hamil. Kondisi emosional Ibu hamil yang tak stabil juga sering menimbulkan perasaan tegang menyerupai kram perut ringan. Gejala kram ringan yang sama akan terjadi juga saat ligamen di sekitar perut meregang. Selama nyeri hanya sejenak dan segera hilang, Ibu tak perlu khawatir. Akan tetapi, waspadai bila muncul gejala lain seperti bercak darah, pusing, atau kram hebat yang terus menerus. Bisa jadi ini tanda serius gangguan pada kehamilan, seperti:
Baca Juga: Penyebab Momnesia Saat Hamil Penyebab Nyeri Perut saat HamilNyeri perut hebat saat hamil dapat terjadi karena beberapa penyabab. Berikut di antaranya. 1. Infeksi Saluran KencingJika Ibu hamil nyeri perut di bagian bawah dan merasa sakit saat buang air kecil, hal ini bisa menandakan adanya infeksi saluran kencing pada Ibu hamil. Jika Ibu mengalami hal ini, segeralah konsultasi ke dokter. 2. Abrupsi pada PlasentaPlasenta bisa menyebabkan kram, sakit perut, hingga pendarahan. Plasenta dapat membuat perut nyeri saat abrupsi atau peluruhan. 3. Perut Dipenuhi GasGas yang menumpuk di perut akan membuat perut Ibu hamil sakit. Keadaan ini tentu dapat membuat Ibu tidak nyaman. Salah satu penyebab perut dipenuhi gas adalah karena hormon progesteron meningkat sehingga menyebabkan nyeri perut pada Ibu hamil. 4. Gangguan PencernaanPeningkatan kadar progesteron dan esterogen dapat melambatkan kinerja usus sehingga transit makanan akan lebih lama di usus. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa perut nyeri saat hamil. 5. KeguguranNyeri perut pada Ibu hamil yang satu ini perlu diwaspadai. Diawali dengan kram, kemudian pendarahan. Tanda lainnya adalah nyeri punggung dan perut selama 5-20 menit. Ini menandakan bahwa Ibu keguguran dan perlu segera pergi ke dokter kandungan. 6. Kehamilan EktopikProses perkembangan janin di luar rahim dapat menyebabkan kehamilan ektopik. Ada banyak faktor penyebab kehamilan ektopik, yaitu penggunaan pil KB atau inflamasi pada tuba fallopi. Alhasil, kehamilan ini akan menyebabkan nyeri perut pada Ibu hamil. 7. Solusio PlasentaSolusio plasenta dapat menjadi penyebab perut nyeri saat hamil. Dalam kasus tertentu, plasenta dapat terpisah dari dinding rahim dan merupakan komplikasi berbahaya yang perlu diwaspadai. 8. PreeklampsiaPreeklampsia dan gangguan darah tinggi pada Ibu hamil juga bisa menjadi penyebab nyeri perut yang berpindah-pindah pada Ibu hamil. 9. Nyeri LigamenSaat rahim berkembang, ligamen yang membentang di rahim dan selangka akan ikut berkembang. Namun, perkembangan ini tak jarang menyebabkan nyeri perut. 10. Nyeri Ligamen BundarAda dua ligamen yang terbentang di rahim melalui selangkangan. Ligamen bundar berperan untuk menopang rahim. Tak jarang ligamen ini menjadi penyebab nyeri perut pada Ibu hamil. 11. Kontraksi PalsuNyeri perut pada Ibu hamil salah satunya terjadi karena kontraksi palsu. Karena itu, sebaiknya Ibu hamil melakukan olahraga ringan untuk minimalisir kontraksi palsu. Di akhir kehamilan, biasanya rasa nyeri sering terjadi tanpa ada masalah apa-apa. Hanya saja, karena Ibu yang paling mengenal tubuh Ibu sendiri, Ibu akan tahu kapan Ibu harus ke dokter. baik. Baca Juga: Keputihan saat Hamil: Penyebab dan Tips Mengatasi | Bebeclub Jakarta - Tanda hamil pada setiap wanita bisa berbeda, Bunda. Salah satu yang cukup sering dialami adalah timbulnya rasa sakit di daerah perut. Lalu benarkan sakit di bawah perut di atas kemaluan juga merupakan tanda hamil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya. Benarkah tanda hamil?Sakit di bawah perut di atas kemaluan bisa saja menjadi tanda hamil. Menurut Kepala departemen obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K), sakit perut bagian bawah dikenal juga dengan sebutan kontraksi. Tanda kehamilan ini umumnya dialami Bumil di trimester pertama dan ketiga. "Ibu hamil usia 8 minggu juga tak menutup kemungkinan sudah bisa merasakan kontraksi ini. Perut biasanya akan terasa kencang, sehingga menyebabkan sakit perut bagian bawah," kata Suskhan kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu. Kebanyakan sakit perut bagian bawah ini tidak berbahaya. Namun, bila sakit tak kunjung sembuh disertai kram, bisa saja menjadi pertanda adanya masalah kesehatan. Untuk memastikan kehamilan, Bunda sebaiknya segera cek test pack atau periksa ke dokter ya. Jangan menebak-nebak kehamilan hanya karena timbul rasa sakit di bawah perut di atas kemaluan. Penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluanAda banyak penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan yang terjadi pada wanita. Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 penyebabnya: 1. Kehamilan ektopikKehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim, biasanya berada di saluran tuba. Bunda yang mengalami kehamilan ektopik akan merasa sakit hebat di perut bawah dan mengalami pendarahan. Rasa sakit pada kehamilan ektopik akan datang dengan cepat dan bisa terasa tajam atau menusuk. Penyebab terjadinya kehamilan ektopik belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini sering kali dikaitkan dengan terjadinya kerusakan pada saluran tuba. 2. Irritable Bowel Syndrome (IBS)Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan umum yang mempengaruhi usus besar. Tanda dan gejalanya termasuk sakit di bagian bawah perut, kram, perut kembung, diare atau sembelit. Hanya sejumlah kecil orang dengan IBS yang memiliki tanda dan gejala yang parah. Beberapa orang dapat mengontrol gejalanya dengan mengatur pola makan, gaya hidup, dan stres. Gejala yang lebih parah dapat diobati dengan pengobatan dan konseling. 3. EndometriosisEndometriosis adalah penyakit kronis yang diidap oleh 70 juta perempuan di seluruh dunia. Prevalensi endometriosis sekitar 10 sampai 15 persen terjadi pada perempuan usia reproduksi, Bunda. Endometriosis adalah jaringan mirip pelapis dinding rahim (endometrium) yang tumbuh di luar rongga rahim dan dapat memicu reaksi menahun. Ini merupakan sebuah penyakit yang bersifat kronik sistemik. Endometriosis dapat menyebabkan nyeri di perut bagian bawah atau area panggul. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menangani kondisi ini, sehingga tidak mengganggu program hamil. 4. Radang panggulRadang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) berisiko dialami Bunda di usia subur. Penyakit ini sering ditandai dengan nyeri pada daerah panggul hingga sakit di perut bagian bawah. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan bahwa radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang terjadi ketika bakteri masuk dari vagina ke dalam rahim, ovarium, atau tuba falopi. Bakteri ini dapat menyebabkan abses di tuba falopi atau ovarium. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 1 dari 8 wanita dengan riwayat penyakit ini bisa kesulitan untuk hamil. Penyebab paling umum infertilitas adalah saluran tuba yang tersumbat. "Ketika penyumbatan berada di dekat ovarium, lebih sulit untuk diobati dengan pembedahan," kata Perawat Rachel Gurevich, RN, dilansir Very Well Family. 5. Kista ovariumBerbeda dengan tanda hamil, sakit perut karena kista sering terasa saat haid dan berhubungan seksual. Kista merupakan benjolan yang terbentuk dari kantung berisi cairan, udara, atau gas. Kista ovarium dapat menyebabkan sakit perut yang parah bila kantung tersebut pecah atau menyebabkan torsi ovarium. Ovarium yang pecah harus segera ditangani dengan perawatan medis. "Rasa sakit dan ketidaknyamanan yang Anda alami dari kista ovarium biasanya akan terjadi di dekat panggul dan perut bagian bawah," kata dokter obgyn Carolyn Kay, M.D., dikutip dari Healthline. 6. Infeksi menular seksual (IMS)Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi pada vagina yang dapat menyebabkan rasa sakit dan terbakar saat berhubungan seksual atau sesudahnya. Tanda IMS bisa berupa sakit di bawah perut di atas kemaluan, termasuk sakit saat buang air kecil. Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter segera jika Bunda mengalami gatal atau bengkak, luka pada vagina, pendarahan, keputihan yang tidak biasa (berwarna kuning atau kehijauan) atau sakit di perut bagian bawah. 7. Radang usus buntuRadang usus buntu atau apendisitis juga bisa menimbulkan gejala sakit di bawah perut di atas kemaluan. Apendisitis disebabkan infeksi, Bunda. Sakit perut karena radang usus buntu bisa muncul tiba-tiba dan menjadi parah. Rasa sakit biasanya berpusat di perut bawah bagian kanan. Selain rasa sakit di bawah perut, radang usus buntu bisa disertai gejala muntah, demam, kehilangan nafsu makan, sembelit, diare, hingga perut membengkak. Bila sudah mengalami gejala tersebut, Bunda sebaiknya segera ke dokter. Kapan harus ke dokter?Bila Bunda merasakan sakit di bawah perut di atas kemaluan dan curiga itu tanda hamil, segera cek dengan test pack ya. Namun, untuk memastikan kondisi, sebaiknya segera periksa ke dokter. Konsultasi ke dokter menjadi wajib bila Bunda mengalami kondisi berikut:
Simak juga 10 tanda awal kehamilan menurut dokter, dalam video berikut: [Gambas:Video Haibunda] (ank/som) Perut bagian bawah sakit dan mual apakah tanda hamil?Perut bagian bawah sakit memang menjadi salah satu tanda hamil, namun tanda ini tidak selalu muncul pada setiap ibu hamil. Beberapa tanda hamil muda pada perut yang lebih umum biasanya disertai dengan gejala seperti rasa kram, nyeri ulu hati, kembung, dan mual.
Kenapa perut bagian bawah terasa sakit dan terasa mual?Penyebab sakit perut bagian bawah yang paling umum adalah radang usus buntu. Usus buntu yang meradang akan menyebabkan mual, muntah, diare, demam, sembelit, kembung dan nafsu makan menurun. Jangan dianggap sepele, sebab jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah lagi.
Dimana letak sakit perut tanda hamil?Kram perut petanda hamil biasanya terjadi 6-12 hari masa pembuahan. Pada masa ini perut sedang proses pembuahan dan kemungkinan bercak darah akan timbul. Kram biasanya sering dirasakan di perut bagian bawah atas kemaluan dan juga punggung belakang.
Kapan sakit perut tanda hamil muncul?Tanda-tanda kehamilan yang pertama adalah kram perut. Hal ini terjadi karena pada fase awal hamil muda, sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim. Rasa sakit pada perut ini mungkin akan Anda rasakan pada satu minggu awal setelah aktivitas seksual bersama suami.
|