TRENDING | 22 Januari 2021 12:38 Reporter : Billy Adytya Merdeka.com - Jenis teater bagi orang awam terdengar cukup sepele. Namun bagi Anda yang tertarik dalam menekuni bidang kesenian satu ini, memahami jenis-jenis teater merupakan hal penting. Secara etimologis, teater ini memiliki pengertian tempat atau gedung yang digunakan untuk menggelar sebuah pertunjukan. Sementara secara istilah, teater merupakan suatu hal yang dipertunjukan di atas pentas untuk dipertontonkan pada audience atau biasa juga kerap disebut sebagai drama. Intinya, teater merupakan visualisasi dari drama yang telah dipentaskan di atas panggung dan sudah disaksikan oleh para penonton atau audience. Teater juga terbagi ke dalam beberapa jenis, dirangkum dari Student Activity Binus, berikut jenis teater untuk Anda. 2 dari 6 halaman
Jenis teater yang pertama adalah teater dramatik yang menggunakan perubahan karakter dan digunakan serta dibuat sedetail mungkin serta mengikuti alur dari plot tersebut. Ini bertujuan agar penonton dapat mengikuti alur dari sebuah situasi dalam cerita yang sedang dipentaskan. Kerja keras para aktor dan aktris harus sangat ditonjolkan lantaran akan memengaruhi emosi penonton sehingga pesan dan juga perasaan dalam cerita dapat disampaikan dengan baik. Jenis teater selanjutnya adalah teater boneka yang biasanya sering digunakan untuk menceritakan legenda atau kisah yang memiliki sifat religius. Teater bonek memiliki beberapa jenis serta cara dalam memainkannya. Biasanya, dalam memainkan terdapat beberapa cara yang dilakukan yakni memasukkan kedua tangan di dalam boneka tersebut, kedua tongkat nanti akan digunakan sebagai pegangan sang pemain. Tak hanya itu, dua tongkat tersebut juga digunakan untuk menggerakkan boneka dan dipegang dari bawah. 3 dari 6 halaman
Jenis teater berikutnya adalah teaterikalisasi puisi yang berdasarkan pada sebuah karya puisi. Puisi ini nanti akan dibacakan di dalam teatrikal. Dan bahan dasar dari teater ini adalah mementingkan estetika puitik di atas pentas. Tata panggung pada nantinya akan dirancang sedemikian pula guna menegaskan makna dari puisi yang dibaca. Teaterikalsasi puisi merupakan kesempatan seniman dalam mengungkapkan ekspresi lewat puisi yang ditunjukkan dalam lakon serta tata artistik yang ada di atas pentas. 4 dari 6 halaman
Selanjutnya ada pula jenis teater gerak yang memiliki unsur utama gerak serta ekspresi wajah pemainnya. Di pementasan teater gerak adanya dialog yang dilakukan antar tokoh dalam cerita akan sangat minim. Bahkan mungkin tak ada dialog sama sekali, ibarat Anda sedang menonton sebuah pertunjukan pantomim klasik. Perlu diketahui bahwa teater gerak ini masih sangat eksis hingga saat ini, salah satunya adalah pantomim atau pertunjukan yang sunyi karena tak ada suara sama sekali. Pantomim merupakan sebuah seni yang mencoba untuk mengungkap ekspresi pemain lewat gerak serta mimik dari para pemainnya. Melalui sebuah gerakan itu pula, makna dan pesan yang hendak ditunjukkan akan terealisasi pula. 5 dari 6 halaman
Jenis teater selanjutnya adalah drama musikal yang merupakan teater didalamnya menggabungkan seni tari, musik serta peran. Drama musikal ini lebih mementingkan tiga unsur itu dibandingkan dengan dialog para pemainnya. Umumnya, kualitas dari pemainnya juga tak hanya dinilai dari penghayatan karakter yang ditunjukkan melalui untaian dialog saja, namun juga melalui suatu keharmonisan lagu hinga gerakan tari. Dalam pertunjukan biasanya akan dijadikan latar belakang sebagai suatu kombinasi antara tari, tata pentas serta alunan musik sehingga pada nantinya ini menjadi alasan mengapa jenis teater ini disebut dengan drama musikal. 6 dari 6 halaman
Apabila Anda sudah mengetahui serta memahami dari beberapa jenis teater yang sudah dijabarkan, maka ada baiknya untuk mengetahui apa fungsi dari seni teater pula. Terdapat beberapa fungsi dari teater ini, khususnya yang ada di Indonesia, antara lain adalah: 1. Sebagai Media Pendidikan Dalam sebuah pendidikan, teater juga merupakan hal yang kolektif, yang artinya seni teater tak dapat dikerjakan sendirian. Akan tetapi diperlukan kerja sama tim untuk membentuk suatu pentas teater yang menarik. Melalui pertunjukannya, teater dapat menyampaikan pesannya pada penonton atau audience dengan baik, dan manusia juga akan lebih mengerti mengenai nilai baik serta buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah cerita saja. 2. Sebagai Media Hiburan Di dalam sebuah pementasan, teater memang harus dipersiapkan dengan usaha yang sangat maksimal. Hal tersebut bertujuan agar penonton akan terhibur dengan pertunjukan yang akan digelar. 3. Sebagai Media Ekspresi Teater di Indonesia telah menjadi suatu seni yang fokus utamanya adalah laku serta dialog. Berbeda jika dibandingkan dengan seni musik yang lebih mengedepankan seni tari yang juga menekankan pada keselarasan dari gerak serta irama. Di dalam sebuah praktiknya, teater akan mengekspresikan seninya di dalam suatu bentuk gerakan tubuh serta ucapan. (mdk/bil)Pementasan drama merupakan kesenian yang sangat kompleks. Drama bukan saja melibatkan banyak seniman, melainkan juga mengandung banyak unsur. Ada 9 unsur yang harus ada dalam drama yaitu:
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A. tirto.id - Seni teater disebut juga seni pertunjukan yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi, dan rupa yang dijalin dalam sebuah cerita pergulatan tentang kehidupan manusia. Teater sendiri berasal dari bahasa Yunani, theatron yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Dalam perkembangannya, kata teater memiliki arti yang lebih luas dan diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukan di depan orang banyak. Seni teater bisa diartikan segala keseluruhan yang mencakup gedung, pekerja (pemain dan kru panggung), sekaligus kegiatannya (isi pementasan atau peristiwanya).
Ada juga pihak yang mengartikan seni teater sebagai semua jenis dan bentuk tontonan, baik di panggung maupun arena terbuka. Peristiwa tontonan mencakup tiga kekuatan, yaitu pekerja, tempat, dan komunitas penikmat atau penonton, serta terdiri dari tiga unsur, yaitu kebersamaan, saat, dan tempat, sehingga peristiwa itu disebut sebagai teater. Mengutip modul Seni Budaya Kelas VIII (2016), pada pelaksanaannya, seni teater memang selalu membutuhkan banyak orang. Teater dikenal sebagai seni kolektif, satu dengan yang lain saling membutuhkan.
Unsur-Unsur Seni Teater
Mengutip modul Penerapan Teater (2017), unsur-unsur di dalam seni teater ada dua yaitu dari dalam dan dari luar. Akan tetapi, unsur inti dari teater yaitu: 1. Naskah atau Skenario Naskah berisi dialog atau kisah yang akan dipentaskan dan yang akan diperankan oleh seseorang, untuk kemudian dipentaskan. Dari naskah seorang sutradara dapat menentukan kondisi dalam cerita, setting tempat, karakter tokoh, kostum, dan tata pentas. 2. Pemain Pemain adalah seseorang yang memainkan peran seorang tokoh yang terdapat dalam naskah. Pemain merupakan unsur yang sangat penting dalam pementasan. Ada tiga jenis pemain yaitu, peran utama, peran pembantu dan peran figuran. Namun ketiga pemain ini sama-sama memiliki arti penting dan juga menentukan sukses dan tidaknya sebuah pementasan. 3. Sutradara Sutradara adalah orang yang memimpin atau mengatur pembuatan atau pementasan teater. Sutradara menjadi otak dari jalannya cerita, sekaligus tempat bertanya semua anggota yang terlibat dalam pembuatan teater tersebut, misalnya mengarahkan para aktor, membedah naskah, menciptakan ide-ide tentang pentas yang akan digunakan dan lain-lain. 4. Pentas Pentas adalah salah satu unsur yang mampu menghadirkan nilai estetika dari sebuah pertunjukan. Selain itu, pentas menjadi unsur penunjang pertunjukkan yang di dalamnya terdapat properti, tata lampu, dan beberapa dekorasi lain yang berkaitan dengan pentas. 5. Properti Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan teater, seperti kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain sebagainya. 6. Penataan Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:
Fungsi Seni Teater
Peranan seni teater telah mengalami pergeseran seiring dengan berkembangnya teknologi. Seni teater tidak hanya dijadikan sebagai sarana upacara maupun hiburan, namun juga sebagai sarana pendidikan. Sebagai seni, teater tidak hanya menjadi konsumsi masyarakat sebagai hiburan semata, namun juga berperan dalam nilai afektif masyarakat. Adapun beberapa fungsi seni teater, di antaranya meliputi: 1. Teater sebagai Sarana Upacara Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri. Di Indonesia seni teater yang dijadikan sebagai sarana upacara dikenal dengan istilah teater tradisional. 2. Teater sebagai Media Ekspresi Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan dialog. Berbeda dengan seni musik yang mengedepankan aspek suara dan seni tari yang menekankan pada keselarasan gerak dan irama. Dalam praktiknya, seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan. 3. Teater sebagai Media Hiburan Dalam perannya sebagai sarana hiburan, sebelum pementasannya sebuah teater itu harus dengan persiapkan dengan usaha yang maksimal. Sehingga harapannya penonton akan terhibur dengan pertunjukan yang digelar. 4. Teater sebagai Media Pendidikan Teater adalah seni kolektif, dalam artian teater tidak dikerjakan secara individual, melainkan untuk mewujudkannya diperlukan kerja tim yang harmonis. Jika suatu teater dipentaskan diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain tersampaikan kepada penonton. Melalui pertunjukan biasanya manusia akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah cerita.
Baca juga:
Baca juga artikel terkait
Seni Teater
atau tulisan menarik lainnya
Maria Ulfa
Penulis : Maria Ulfa
|