Jelaskan prinsip keseimbangan dalam pencatatan transaksi menggunakan sistem berpasangan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan double entry system dalam pencatatan akuntansi!Double entry system adalah sistem pencatatan akuntansi dimana setiap satu transaksi keuanganmemiliki dua efek sekaligus, yaitu debit di satu sisi dan kredit di sisi lain. Dalam double entry system,jumlah total debit harus selalu sama dengan jumlah total kredit. Pada sistem double entry ini, setiaptransaksi akan berpengaruh terhadap minimal dua akun atau bahkan lebih.Sistem pencatatan double entry juga sering disebut sistem tata buku berpasangan. Menurut sistem ini,pada dasarnya suatu transaksi akan dicatat secara berpasangan (double = berpasangan, entry =pencatatan). Pencatatan dengan sistem ini disebut dengan istilah menjurnal. Dalam pencatatan tersebutada sisi Debit dan Kredit. Sisi Debit ada di sebelah kiri, sedangkan sisi Kredit ada di sebelah kanan. Setiappencatatan harus menjaga keseimbangan persamaan dasar akuntansi, yaitu aset = kewajiban + ekuitas.Keuntungan dari double entry system adalah perhitungan yang dilakukan lebih akurat karenamenunjukkan semua saldo akun, kesalahan yang mungkin terjadi hanyalah human error. Sedangkankerugian dari double entry system adalah tidak semua orang dapat melakukannya sehingga dibutuhkansumber daya manusia dan biaya tambahan. Waktu yang dibutuhkan pun akan lebih banyak karena perluverifikasi berulang kali apalagi jika terdapat human error yang sangat membingungkan.2. Jelaskan bagaimana sebuah siklus akuntansi pada pemda!Siklus akuntansi dimulai dengan tahap menganalisis transaksi. Tujuan dari analisis transaksi adalahpertama untuk mengidentifikasikan jenis-jenis akun yang terkait, dan kemudian untuk menentukanapakah dibutuhkan debit atau kredit pada akun tersebut. Dengan melakukan analisis ini sebelummembuat ayat jurnal akan sangat membantu dalam memahami ayat-ayat jurnal baik yang sederhanamaupun yang rumit.Tahapan kedua adalah menjurnal transaksi. Transaksi-transaksi pada awalnya dicatat secara kronologisdidalam jurnal sebelum dipindahkan ke buku besar akun-akun. Jadi jurnal disebut dengan bukupencatatan awal.Biasanya jurnal memiliki kolom untuk mencantumkan tanggal, nama akun, danuraiannya, referensi dan dua kolom jumlah debit dan kredit.Tahap ketiga, transaksi yang telah dicatat dalam jurnal kemudian diklasifikasikan ke dalam Buku Besarper akun atau kode rekening.Setiap akun memiliki satu buku besarnya masing-masing sehingga jumlahbuku besar yang dimiliki sebuah entitas sama banyaknya dengan jumlah akun yang dimilikinya. Bukubesar dibuat dalam sebuah format tertentu dan dengan aturan tertentu yang telah disepakati.Tahap keempat menyusun Neraca Saldo. Angka-angka saldo dari semua akun buku besar dipindahkan kekolom neraca saldo dalam worksheet, sesuai dengan posisi debit atau kredit dalam saldo di buku besarmasing-masing.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 5 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Persamaan Akuntansi 151

C. Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi diperlukan untuk mengenalkan awal pemikiran akuntansi dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan.

1. Prinsip Keseimbangan antara Aktiva dengan Pasiva

Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dicatat dengan menggunakan sistem berpasangan dan prinsip keseimbangan antara aktiva dengan pasiva, artinya jumlah kekayaan harus sesuai dengan hak atas kekayaan perusahaan tersebut. Persamaan akuntansinya dapat ditulis: Aktiva = Pasiva Pasiva dibagi menjadi dua, yaitu hak dari para kreditur kewajiban dan hak dari pemilik perusahaan ekuitas, artinya harta bisa berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal dan bisa juga berupa pinjaman dari luar perusahaan yang disebut kewajibanutang. Jadi, persamaan akuntansinya berubah menjadi: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas atau Harta = Utang + Modal

2. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi

Suatu transaksi keuangan sangat berpengaruh terhadap persamaan akuntansi. Beberapa kemungkinan pengaruh tersebut di antaranya sebagai berikut. a. Suatu transaksi dapat memengaruhi harta saja, harta dan utang, harta dan modal, utang dan modal, serta besarnya harta, utang, dan modal. b. Penambahan atau pengurangan aktiva akan selalu timbul diimbangi dengan penambahan atau pengurangan terhadap pasiva utang dan modal. 1. bukti pencatatan intern atau transaksi internal, adalah bukti pencatatan yang dibuat perusahaan untuk kepentingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan, dan biasanya berbentuk memo. Misalnya: penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan, penggunaan bahan baku, pengambilan barang, dan 2. bukti pencatatan ekstern atau transaksi eksternal, adalah bukti pencatatan yang terjadi antara perusahaan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya: faktur, nota, cek, kuitansi, dan sebagainya. Gambar 6.2 ATM merupakan salah satu sarana yang dapat menimbulkan transaksi keuangan. Sumber: Dokumen Penerbit. Di unduh dari : Bukupaket.com 152 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI c. Pendapatan akan selalu menambah modal, sedangkan beban akan selalu mengurangi modal. Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi di bawah ini. Pada tanggal 1 Mei 2006 Tuan Zarkasih mendirikan sebuah usaha yang bergerak di bidang servis sepeda motor dengan nama Servis Sepeda Motor MINANG. Berikut ini transaksi selama bulan Mei 2006. a. Diinvestasikan sebagai modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 dan Peralatan kantor sebesar Rp500.000,00. Pengaruhnya: Harta kas bertambah Rp10.000.000,00, harta peralatan bertambah Rp500.000,00, dan modal bertambah Rp10.500.000,00. b. Dibayar sewa atas ruangan usaha bengkel sebesar Rp60.000,00 untuk 1 bulan. Pengaruhnya: Harta kas berkurang Rp60.000,00 dan modal berkurang Rp60.000,00. c. Dibeli secara kredit perlengkapan bengkel dari Toko Motor Jaya seharga Rp400.000,00 dan peralatan bengkel seharga Rp1.000.000,00. Pengaruhnya: Harta perlengkapan bertambah Rp400.000,00, harta peralatan bertambah Rp1.000.000,00 dan utang bertambah Rp1.400.000,00. d. Diterima pendapatan atas jasa yang telah diberikan selama 1 minggu sebesar Rp 1.600.000,00. Pengaruhnya: Harta kas bertambah Rp1.600.000,00 dan modal bertambah Rp1.600.000,00. e. Dibayar listrik dan air untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp200.000,00. Pengaruhnya: Harta kas berkurang Rp200.000,00 dan modal berkurang Rp200.000,00. f. Telah diselesaikan jasa servis kepada langganan dengan biaya yang diperhitungkan sebesar Rp750.000,00. Jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih. Pengaruhnya: Harta piutang usaha bertambah Rp750.000,00 dan modal bertambah Rp750.000,00. g. Dibayar sebagian utang atas pembelian pelengkapan sebesar Rp250.000,00. Pengaruhnya: Harta kas berkurang Rp250.000,00 dan utang berkurang Rp250.000,00. Wawasan Ekonomi Hal-hal yang dapat memengaruhi besarnya modal suatu perusa- haan dalam pencatatan persa- maan akuntansi, di antaranya sebagai berikut. 1. Besarnya modal awal. 2. Adanya laba atau rugi perusahaan. 3. Adanya pendapatan yang diterima perusahaan. 4. Adanya beban yang dike- luarkan perusahaan. 5. Adanya pengambilan untuk keperluan pribadi prive. 6. Adanya investasi tambahan dari pemilik atau sumbangan donasi. Di unduh dari : Bukupaket.com Persamaan Akuntansi 153 h. Diterima sebagian pelunasan piutang atas transaksi huruf f sebesar Rp500.000,00. Pengaruhnya: Harta kas bertambah Rp500.000,00 dan harta piutang usaha berkurang Rp500.000,00. i. Tuan Zarkasih mengambil uang tunai untuk digunakan secara pribadi sebesar Rp100.000,00. Pengaruhnya: Harta kas berkurang Rp100.000,00 dan modal berkurang Rp100.000,00. j. Dibayar gaji pembantu bengkel untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp300.000,00 dan dibayar rekening telepon sebesar Rp75.000,00. Pengaruhnya: Harta kas berkurang Rp375.000,00, modal juga berkurang Rp300.000,00 dan Rp75.000,00. k. Pada akhir bulan Mei 2006 perlengkapan yang masih ada sebesar Rp250.000,00 dan peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp50.000,00. Pengaruhnya: Harta perlengkapan berkurang Rp150.000,00, harta akumulasi penyusutan peralatan bertambah Rp50.000,00, dan modal berkurang Rp200.000,00. l. Diterima pendapatan atas jasa servis sebesar Rp1.500.000,00 Pengaruhnya: Harta kas bertambah Rp1.500.000,00 dan modal bertambah Rp1.500.000,00.

3. Pencatatan Transaksi ke Dalam Persamaan Akuntansi