Untuk mengembangkan sebuah website dengan visual apik, kamu perlu menggunakan ratusan properti HTML, CSS, dan JavaScript yang tentunya memakan waktu. Show
Bootstrap merupakan sebuah kerangka kerja yang dapat mempercepat proses coding di bagian front-end ketika membuat website Pada artikel kali ini, Dewaweb akan berbagi informasi mengenai apa itu Bootstrap, fungsi, kelebihan, serta kekurangannya. Yuk, langsung kita simak. Bootstrap adalah sebuah framework HTML, CSS, dan JavaScript yang berfokus untuk menyederhanakan pengembangan halaman web atau website. Pada umumnya, Bootstrap digunakan untuk mengimplementasikan berbagai pilihan warna, ukuran, font, dan layout yang ada dalam framework tersebut ke dalam sebuah website. Pada awal pengembangannya, Bootstrap memiliki nama lain, yaitu Twitter Blueprint. Mark Otto dan Jacob Thornton mengembangkan Bootstrap untuk meningkatkan konsistensi dalam berbagai alat internal yang digunakan dalam pengembangan website. Sebagai sebuah framework, Bootstrap menyediakan template untuk mendefiniskan style dasar seluruh elemen HTML dalam sebuah website. Hal ini akan mempermudah dalam pembuatan website dengan keseragaman visual tanpa harus mendefinisikan style attribute untuk setiap elemen HTML secara berulang-ulang. Selain elemen HTML dan CSS, Bootstrap juga manawarkan beberapa komponen JavaScript dalam bentuk plugin jQuery. Adanya plugin jQuery ini memungkinkan pengguna Bootstrap untuk menggunakan beberapa fitur interaktif seperti dialog box, tooltips, carousel, dan sebagainya. Setiap komponen Bootstrap terdiri dari tiga bagian utama:
Cara Menggunakan BootstrapSetelah mempelajari tentang apa itu Bootstrap, mungkin kamu tertarik untuk menggunakannya untuk membuat website. Berikut ini adalah cara menggunakan Bootstrap dalam project kamu: 1. Langkah pertama adalah menyalin link menuju CSS dari Bootstrap: <link href="https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet" integrity="sha384-1BmE4kWBq78iYhFldvKuhfTAU6auU8tT94WrHftjDbrCEXSU1oBoqyl2QvZ6jIW3" crossorigin="anonymous"> Kelebihan Bootstrap FrameworkSetelah memahami pengertian Bootstrap. Lalu, apa saja fungsi Bootstrap dalam proses pengembangan website? Berikut ini adalah beberapa fungsi utama Bootstrap: 1. Membuat website mobile-friendlySistem grid yang dimiliki oleh Bootstrap memudahkan developer untuk mengembangkan website responsive dan mobile friendly yang akan tampil dengan baik pada berbagai ukuran layar. Bootstrap memiliki sistem grid yang akan mempermudah penyusunan elemen-elemen website berdasarkan ukuran layar yang menampilkannya. 2. Menghemat waktu pembuatan websiteBootstrap adalah sebuah framework yang dapat digunakan untuk menyingkat waktu pengembangan website dengan berbagai kemudahan yang ditawarkannya. Ketika kamu menggunakan Bootstrap, kamu dapat mengatur tampilan setiap elemen HTML secara seragam dari satu pengaturan saja. Jadi, tak perlu repot-repot mengubah atribut ratusan elemen HTML. 3. Meminimalisir bug antar browserSalah satu masalah terbesar dalam pengembangan website adalah performanya yang tidak konsisten pada browser yang berbeda. Bootstrap dapat membantu meminimalisir munculnya bug yang terjadi karena faktor kompatibilitas browser yang digunakan oleh pengunjung. 4. Fitur kustomisasi yang berlimpahJika kamu tidak puas dengan template desain yang ditawarkan oleh Bootstrap, kamu tetap dapat memodifikasi file CSS sesuai dengan keinginanmu. Hal ini memungkinkan kamu untuk menciptakan website dengan tampilan yang unik, namun tidak ingin membuat kode CSS custom dari nol. 5. Meningkatkan konsistensi desainDalam proses development sebuah website, inkonsistensi antara front-end dan back-end merupakan masalah yang sangat sering terjadi. Para pendiri Bootstrap bertujuan untuk menemukan solusi dari masalah tersebut. Penggunaan framework Bootstrap memungkinkan tim front-end dan back-end untuk mengacu pada referensi yang sama, sehingga akan menciptakan keselarasan yang menyeluruh. 6. Bersifat Open-sourceBootstrap adalah sebuah framework yang bersifat open-source. Artinya, seluruh developer, termasuk kamu, dapat memodifikasinya sesuai kebutuhan tanpa perlu membayar lisensi apapun. Selain itu, para developer yang menggunakan Bootstrap juga selalu menambahkan fitur-fitur baru yang akan membuat framework ini terus berkembang. 7. Ketersediaan resource & dukunganSelain menawarkan resource yang melimpah melalui situs resmi mereka, Bootstrap juga memiliki dukungan komunitas yang sangat luas. Jadi, kamu dapat dengan mudah mencari solusi dari masalah saat mengembangkan website dengan Bootstrap. Kekurangan Bootstrap FrameworkMeskipun Bootstrap memiliki banyak sekali kelebihan dalam mempercepat proses pengembangan website, bukan berarti Bootstrap tak memiliki kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan Bootstrap framework untuk pengembangan website: 1. Kemiripan dengan website Bootstrap lainBootstrap adalah sebuah framework untuk menerapkan gaya visual pada sebuah website. Framework ini dikembangkan tujuan mempermudah pengembangan website dengan menggunakan sejenis ‘template’ dalam kode yang digunakan. Maka dari itu, sebagian besar website yang menggunakan Bootstrap framework akan memiliki tampilan visual yang serupa. Jika ingin memiliki website Bootstrap dengan tampilan unik, developer diharuskan untuk melakukan modifikasi yang cukup banyak terhadap kode bawaannya. 2. Perlu proses pembelajaranMeskipun Bootstrap dapat dipelajari dengan mudah, kamu tetap harus menghabiskan waktu untuk mempelajari cara penggunaannya dan menghafal berbagai CSS class yang dapat digunakan. Selain itu, kamu juga akan perlu waktu untuk beradaptasi dan bereksperimen dengan sistem grid yang digunakan oleh Bootstrap. Namun dokumentasi Bootstrap yang sangat lengkap dan rapih akan sangat membantu pengguna baru untuk beradaptasi ke lingkungan Bootstrap. 3. Dapat memperlambat websiteBootstrap adalah sebuah framework yang mempermudah pembuatan website responsif dan mobile-friendly. Namun jika tidak melalui proses optimasi yang baik, website Bootstrap cenderung memiliki performa yang lebih buruk dalam segi load time untuk para penggunanya. Selain itu, file yang dibuat oleh Bootstrap dapat mencapai ukuran yang relatif lebih besar dibandingkan dengan framework lain, yang tentunya dapat memperlambat website. Sudah Siap Coba Bootstrap?Bootstrap memang merupakan sebuah framework CSS yang sangat menarik dan populer di kalangan developer — terutama untuk website dinamis dan kekinian. Jika kamu ingin mencoba mengembangkan bagian front-end website sendiri dengan Bootstrap, kamu dapat menggunakan opsi web hosting yang berkualitas dari Dewaweb. Namun apabila kamu juga tertarik untuk menyusun arsitektur aplikasi atau software sendiri, kamu dapat mencoba Dewacloud PaaS secara gratis selama satu bulan. Selamat mencoba, dan salam sukses online! Bootstrap digunakan untuk apa?Bootstrap adalah sebuah framework HTML, CSS, dan JavaScript yang berfokus untuk menyederhanakan pengembangan halaman web atau website. Pada umumnya, Bootstrap digunakan untuk mengimplementasikan berbagai pilihan warna, ukuran, font, dan layout yang ada dalam framework tersebut ke dalam sebuah website.
Apa Keuntungan dari penggunaan metode bootstrap?Kelebihan yang pertama dari penggunaan Bootstrap adalah bersifat fleksibel, dimana dalam setiap pengembangannya dapat dilakukan dengan mudah oleh developer menggunakan sebuah frame. Sehingga, dalam membangun sebuah website menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien.
Apa bedanya bootstrap dan CSS?Itu perbedaan utama antara Bootstrap dan CSS adalah bahwa Bootstrap adalah kerangka kerja front-end sementara CSS adalah bahasa style sheet. World Wide Web (WWW) terdiri dari sejumlah besar situs web. Bahasa pemrograman utama yang diperlukan untuk membangun situs web adalah HTML, CSS, dan JavaScript.
Apa kelemahan bootstrap?Kekurangan Bootstrap
Bootstrap adalah framework yang menyediakan elemen cukup banyak. Namun, pengguna Bootstrap bisa saja menggunakan elemen yang sama dengan Anda di website mereka. Alhasil, tampilan website Anda bisa jadi akan mirip dengan beberapa website lain.
|