Show
Halo Teman Sehat! Jumlah penderita HIV/AIDS di dunia semakin meningkat loh. Pada tahun 2011, terdapat 29,8 juta penderita HIV/AIDS, sedangkan pada tahun 2013 meningkat menjadi 35 juta orang. Duh, serem banget ya? Penyakit HIV/AIDS akan menyebar dengan mudah pada 6 kelompok orang ini. Simak deh kelompok yang beresiko terinfeksi HIV?AIDS! 1. Heteroseksual, melakukan kontak seksual dengan pasangan yang berbeda-bedaKontak seksual yang bergantian akan meningkatkan penularan virus HIV, baik melalui cairan semen atau vagina. Terlebih lagi jika pasangan tersebut memiliki penyakit seksual, hal ini akan semakin meningkatkan risiko penularan HIV/AIDS. 2. Pasien hemofiliaHemofilia adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan pembekuan darah sehingga darah tidak dapat berhenti ketika mengalami pendarahan. Hal ini mengharuskan pasien menjalani transfusi darah. Semakin seringnya transfusi darah yang dilakukan, maka pengecekan alat transfusi darah yang digunakan harus sering dilakukan untuk mencegah kontaminasi. 3. Kelompok orang yang menjalani banyak transfusi darahPenyakit seperti thalasemia dan anemia kronis mengharuskan pasien untuk menjalani transfusi darah. Beberapa transfusi darah yang dijalani akan meningkatkan risiko penyebaran virus/bakteri baik dari alat transfusi ataupun dari darah yang digunakan. 4. Homoseksual atau biseksualLaporan HIV/AIDS pada tahun 2007 oleh Center for Disease Control and Prevention menunjukan bahwa risiko kontak seks antar laki-laki lebih tinggi dibandingkan kontak seks antar perempuan. Sedihnya, data menunjukkan kejadian biseksual antar laki-laki lebih tinggi dibandingkan kejadian biseksual antar perempuan. 5. Pengguna obat intravenaPenggunaan obat secara intervena dilakukan dengan memasukkan obat ke dalam darah secara langsung dengan alat seperti suntikan. Darah merupakan bagian tubuh yang sangat sensitif menanggapi respon yang diterimanya. Kontak darah secara langsung terhadap lingkungan luar mampu meningkatkan risiko penularan HIV/AIDS. 6. Pengguna narkotika atau obat-obat terlarangPengguna narkotika memiliki risiko yang tinggi terhadap perilaku seks bebas. Selain itu, penggunaan jarum suntik yang bergantian antara pengguna narkotika mampu meningkatkan penyebaran virus HIV. Nah Teman Sehat pasti bukan salah satu dari 6 kelompok di atas kan? Kamu juga harus menyebarkan informasi positif mengenai kesehatan khususnya penyebaran virus HIV ini kepada orang-orang tersayang di sekitar kamu. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah peningkatan angka kejadian HIV/AIDS di dunia. Oke? (agt&don)
Yang tidak termasuk kelompok yang beresiko tinggi terkena AIDS berikut adalah B. Penggemar Tatoo AIDS merupakan sekumpulan gejala penyakit akibat kelemahan atau kekurangan sistem kekebalan tubuh yang terbentuk ketika kita lahir di dunia. Penyebab AIDS yaitu akibat virus yang bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mengakibatkan kita terinfeksi HIV dan tubuh kita akan bereaksi untuk menyerang virus tersebut. PEMBAHASANTato adalah melukis kulit dengan memasukkan tinta ke lapisan kulit menggunakan jarum. Tato berfungsi sebagai ekspresi pengalaman hidup, yang berfungsi juga sebagai reminder dan hiasan tubuh. Fungsi lainnya adalah sebagai ekspresi religiusitas, terapi dan relaksasi, pekerjaan bagi sang seniman, jimat, daya tarik seks, keamanan diri, dan sebagai cover up. Dalam islam menggunakan tato itu haram, karena dapa merusak tubuh dan jika wudhu air tato menutupi pori-pori pada kulit. Sehingga air tidak bisa masuk kedalam pori-pori kulit. AIDS merupakan sekumpulan gejala penyakit akibat kelemahan atau kekurangan sistem kekebalan tubuh yang terbentuk ketika kita lahir di dunia. Penyebab AIDS yaitu akibat virus yang bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mengakibatkan kita terinfeksi HIV dan tubuh kita akan bereaksi untuk menyerang virus tersebut. Pelajari Lebih LanjutDetail JawabanKelas : XI Mapel : Penjaskes Bab : 10 - Memahami Penyakit HIV/AIDS Kode : 11.22.10 #AyoBelajar #SPJ5
Jawaban: yang tidak termasuk kelompok yang berisiko tinggi terkena AIDS berikut adalah Halodoc, Jakarta – HIV merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti karena dianggap sangat berbahaya dan sering menyebabkan kematian. Apalagi sampai saat ini penyakit tersebut belum ada obatnya. Lantas, siapa saja kelompok orang yang berisiko terkena HIV? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini. HIV (human immunodeficiency virus) adalah infeksi virus yang menyerang sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh, sehingga melemahkan kemampuan pengidapnya untuk melawan infeksi dan penyakit sehari-hari. HIV juga termasuk infeksi menular seksual, karena seringkali ditularkan melalui hubungan seksual. Selain itu, penyakit ini juga dapat menular melalui kontak dengan darah yang terinfeksi atau dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Baca juga: Begini Proses Penularan HIV dan AIDS dari Ibu Hamil ke Janin Penularan HIVSebelum mengetahui kelompok orang yang berisiko terkena HIV, kamu perlu memahami terlebih dahulu bagaimana cara virus berbahaya tersebut menular. Kamu baru dapat tertular HIV bila darah, air mani atau cairan vagina yang terinfeksi masuk ke dalam tubuhmu. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa cara:
Virus juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka mulut atau robekan kecil yang kadang-kadang dapat terjadi di dubur atau vagina selama aktivitas seksual.
Perlu diingat bahwa virus HIV tidak dapat menular melalui kontak biasa. Hal ini berarti kamu tidak bisa tertular HIV dengan berpelukan, berciuman, atau berjabat tangan dengan orang yang terinfeksi. HIV juga tidak menular melalui udara, air, atau gigitan serangga. Baca juga: Mitos atau Fakta Nyamuk Bisa Menularkan HIV dan AIDS Kelompok Orang yang Berisiko Tertular HIVSiapa saja dari dari segala usia, ras, jenis kelamin, atau orientasi seksual dapat terinfeksi HIV. Namun, berikut ini kelompok orang yang berisiko paling tinggi terkena HIV:
Baca juga: 6 Mitos Tentang Cara Penularan HIV Terbaru Bila kamu ingin bertanya mengenai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah HIV, gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter dan bertanya apa saja seputar kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. Referensi:Mayo Clinic. Diakses pada 2020. HIV/AIDS. |