Apa yang harus dilakukan jika kucing muntah dan tidak mau makan?

Fimela.com, Jakarta Sebagai pemilik kucing, tentu ingin melihat hewan peliharaan kita sehat, aktif, dan lincah. Pasalnya, kucing sama seperti manusia, yang dapat mengalami masalah pada kesehatannya, dan akhirnya berdampak pada aktivitasnya. Salah satu masalah pada kucing yang biasa terjadi adalah kucing yang lemas. Kucing yang lemas ini biasanya karena mereka kehilangan nafsu makan atau menghindari makanan selama lebih dari 24 jam.

Kehilangan napsu makan pada kucing, dikenal juga sebagai anoreksia. Bahkan bisa menjadi tanda penyakit serius lain yang mendasarinya. Ada beragam penyebab kucing lemas tidak mau makan, termasuk sakit gigi, ginjal, flu kucing, diabetes, kurang protein, demam, hipertiroidisme, dan pankreatitis.

Jika kucing kamu berhenti makan, ia akan membutuhkan cairan tambahan. Cairan dapat diberikan melalui mulut menggunakan pipet. Segera berkonsultasi dengan dokter hewan, jika dirasa situasinya darurat. 

Supaya tidak salah melangkah, berikut Fimela.com akan mengulas penyebab kucing lemas tidak mau makan beserta cara mengatasinya. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Seputar Kondisi Kucing Lemas Tidak Mau Makan

Ilustrasi Kucing Lemas Tidak Mau Makan Credit: pexels.com/Agzyn

Alasan paling umum yang mendasari kucing tidak mau makan adalah karena sakit. Namun, bukan berarti tak ada hal lain yang memengaruhi nafsu mereka.

Oleh sebab itu, sebaiknya pantau anabul dengan cermat. Semakin cepat penyebabnya teridentifikasi, semakin cepat perawatan dimulai sehingga kucing bisa merasa lebih baik.

Biasanya dokter hewan akan menanyakan tentang riwayat kesehatan kucing. Semisal baru-baru ini memperhatikan tanda-tanda lain, seperti penurunan berat badan atau muntah.

Saat kucing berhenti makan, bisa mencoba mengajaknya berolahraga. Saat mereka lapar, tapi tetap tidak makan karena alasan tertentu. Dalam kasus ini, anabul menunjukkan minat pada makanan dan terkadang mencoba untuk makan.

Tapi kucing memilih menyerah atau terkadang berlari mundur, bisa juga sudah tidak tertarik pada makanan.

Dokter hewan akan memeriksa kucing dengan melakukan pemeriksaan klinis. Karena ada banyak kemungkinan penyebab kucing lemas tidak mau makan. Bahkan terkadang diperlukan sejumlah tes untuk mengetahui apa yang terjadi, seperti tes darah, tes urin, rontgen, atau ultrasound.

Ilustrasi Penyebab Kucing Lemas Tidak Mau Makan Credit: pexels.com/Francesco

Beragam alasan yang mungkin menyebabkan kucing lemas tidak mau makan, dikutip dari Hillcrest Animals di antaranya:

  • Sakit gigi, gigi patah.
  • Infeksi atau cedera yang dapat membuat makan atau mengunyah terasa sakit.
  • Radang gusi.
  • Abses.
  • Tumor mulut.
  • Masalah gastrointestinal: termasuk parasit, kolitis, gastroenteritis, atau kanker.
  • Penyakit ginjal
  • Pankreatitis
  • Obstruksi pencernaan, gangguan pencernaan.
  • Sembelit.
  • Vaksinasi atau pengobatan yang baru selesai dijalani.
  • Kecemasan, stres, atau depresi: termasuk perubahan besar pada rutinitas kucing di rumah.
  • Makanan baru.
  • Metabolisme mungkin melambat, terutama pada kucing yang sudah tua.
  • Merasa begah atau kekenyangan.

Cara Mengatasi Kucing Lemas Tidak Mau Makan

Ilustrasi Cara Mengatasi Kucing Lemas Tidak Mau Makan Credit: pexels.com/am

Hal terpenting yang dapat kamu lakukan ialah berbicara dengan dokter hewan sedini mungkin. Selain itu, ada beberapa langkah sederhana jangka pendek yang bisa dilakukan di rumah. Seperti memberi anabul sesuatu yang merangsang nafsu makannya, coba memberi sarden kalengan atau hati. Tapi pastikan untuk memberikan dalam jumlah sedang.

Perawatan untuk kucing yang tidak mau makan, tergantung pada alasan yang mendasari. Jika kehilangan nafsu makan karena sakit gigi, mereka membutuhkan pencabutan gigi dengan anestesi umum.

Namun jika disebabkan karena menderita anoreksia karena penyakit. Butuh pengobatan dan tergantung pada diagnosisnya. Perawatan mungkin termasuk cairan intravena untuk memperbaiki dehidrasi, antibiotik jika dicurigai ada infeksi, antiemetik (obat anti-muntah) dan pelindung perut.

Lain halnya bila kucing telah memakan sesuatu yang asing seperti karet gelang atau pita. Anabul akan berusaha memuntahkannya sendiri. Tapi jika belum berhasil, terkadang pembedahan bisa dilakukan.

Ada beberapa hal yang bisa kamu coba untuk mengetahui apakah kucing mulai makan lagi, seperti:

  • Mengingat stres bisa menjadi penyebabnya, pastikan piring mereka berada di tempat yang tenang.
  • Periksa untuk mengetahui bahwa mangkuk makanan dan air anabul bersih.
  • Beri kucing makanan basah atau makanan bayi dari daging.
  • Cobalah membasahi makanan padat mereka dengan cairan dari kaleng tuna atau dijus.
  • Kucing tidak suka makanan dingin, jadi kamu bisa mencoba menghangatkannya dulu. Pastikan diaduk, untuk menghindari area yang terlalu panas yang tak merata.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika kucing muntah dan tidak mau makan?

Setelah kucing muntah, cobalah untuk mengistirahatkan perut kucing dengan tidak memberi makan atau minum selama 12–18 jam. Sebagai gantinya, berikan kucing beberapa sendok makan air setiap 30 menit atau menjilati es batu. Setelah 12 jam, coba lihat apakah kucing membaik dan tidak mengalami muntah kembali.

Apa penyebab kucing muntah muntah dan tidak mau makan?

Kemungkinan penyebab kucing muntah Menelan sesuatu yang tidak pantas seperti makanan basi, racun atau benda asing. Intoleransi, alergi atau kepekaan terhadap bahan makanan tertentu. Infeksi saluran cerna, seperti virus, bakteri, jamur atau parasit. Penyakit radang usus (radang lambung dan/atau saluran usus).

Bagaimana cara mengatasi kucing yang muntah?

Sisirlah bulu kucing setiap hari. Saat membersihkan tubuhnya, bulu bisa tertelan oleh kucing dan menyebabkannya muntah atau mengalami sakit perut. Dengan menyisir bulunya, Anda bisa meminimalkan jumlah bulu yang mungkin tertelan oleh kucing dan mencegah kucing muntah karena hairball. Sisirlah bulu kucing setiap hari.

Apa nama obat muntah kucing?

Tamasindo Antimun Obat Muntah Kucing Mual merupakan obat anti muntah konsentrasi tinggi yang yang diformulasikan veterinarian untuk mengatasi segala muntah akut yang diakibatkan infeksi, pencernaan, mabuk, dan stress pada kucing. Indikasi : Mencegah Muntah akut. Mengobati muntah, diare, dan infeksi pencernaan.