Gaya sering juga disebut corak atau aliran seni rupa. Gaya yang berkembang dan ada saat ini memiliki macam yang cukup banyak seiring dengan perkembangan seni. Pada zaman dahulu, ekspresi seni rupa manusia masih sangat sederhana. Namun di zaman modern sekarang, ekspresi tersebut sudah berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan zaman modern. Secara garis besar, gaya seni rupa bisa dibagi menjadi 3 yaitu tradisional, modern, dan post modern. Untuk penjelasan lebih lengkapnya silahkan simak dibawah ini. Gaya Seni Rupa ModernSeiring dengan perkembangan zaman, bangsa-bangsa di muka bumi pun mengalami banyak perubahan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Perubahan-perubahan tersebut juga berimbas pada dunia kesenian termasuk seni rupa. Gaya seni rupa yang awalnya tradisional pun berubah menjadi modern. Kemajuan yang terjadi di benua Eropa juga berimbas pada bangsa-bangsa di Asia termasuk juga Nusantara. Kemajuan, perubahan, dan pembaruan inilah yang disebut dengan modern. Dengan kata lain, yang dimaksud dengan gaya seni rupa modern adalah corak seni rupa yang sudah mengalami perubahan, kemajuan, dan pembaruan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa bisa dibagi menjadi 3 yaitu gaya representatif, gaya deformatif, dan gaya non representatif. RepresentatifKata representatif mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, dan sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni rupa representatif menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa representatif sendiri bisa dibagi menjadi 3 yaitu romantis, naturalis, dan realis. RomantismeIstilah romantisme berasal dari dua kata yaitu roman yang berarti cerita dan isme yang berarti aliran atau gaya. Romantisme adalah aliran atau gaya seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita manusia atau binatang. Pelaku seni rupa mancanegara yang mempelopori penggunaan gaya seni rupa romantisme antara lain Fransisco Goya dari Spanyol dan Aturner dari Inggris. Pelaku seni rupa di Indonesia yang mempelopori penggunaan gaya ini adalah Raden Saleh. NaturalismeIstilah naturalisme berasal dari dua kata yaitu nature yang berarti alam dan isme yang berarti aliran atau gaya. Naturalisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan alam yang ada. Pelukis yang menggunakan gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai objeknya. Pelaku seni rupa mancanegara yang menggunakan gaya ini antara lain Rubens, Gainsborough, Claude, Turner, dan Constable. Perupa Indonesia yang menggunakan gaya ini antara lain Wakidi, Abdullah Suryosubroto, Mas Pringadi, dan Basuki Abdullah. RealismeIstilah realisme berasal dari dua kata yaitu reak yang berarti nyata dan isme yang berarti aliran atau gaya. realisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan yang ada, Perupa nusantara yang menggunakan gaya ini antara lain Trubus, Tarmizi, dan Dullah. Deformatifistilah deformatif berasal dari kata deformasi yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masih menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa deformatif dibagi menjadi 3 yaitu surealis, impressionis, ekspresionis, dan kubistis. SurrealismeIstilah surealisme berasal dari tiga kata yaitu sur yang berarti melebih-lebihkan, real yang berarti nyata, dan isme yang berarti gaya atau aliran. Dengan kata lain, surrealisme adalah aliran atau gaya seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan, sampai ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi. Perupa mancanegara yang menggunakan gaya ini adalah Salvador Dali. ImpressionismeImpressionisme berasal dari dua kata yaitu impression yang berarti kesan dan isme yang berarti gaya atau aliran. Dengan kata lain, impressionisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Gaya seni rupa impressionisme dipelopori penggunaannya oleh George Seurat, Paul Cezanne, Claude Monet, dan Paul Gauguin. Perupa Indonesia yang menggunakan gaya ini adalah S. Sudjojono. EkspresionismeEkspresionisme berasal dari dua kata yaitu expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme yang berarti gaya atau aliran. Ekspresionisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat sedang melihat objek. Penggunaan gaya seni rupa ekspresionisme dipelopori oleh seorang pelukis asal negeri Belanda bernama Vincent Van Gogh. perupa nusantara yang menggunakan gaya ini adalah Affandi. KubismeKubisme berasal dari dua kata yaitu kubus yang berarti bidang atau bentuk segi empat dan isme yang berarti aliran atau gaya. Kubisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya adalah kubus. Gaya seni rupa kubisme dipelopori penggunaannya oleh seorang pelukis Italia bernama Pablo Picasso. Perupa nusantara yang mengikuti jejak Picasso antara lain Mochtar Apin, Srihadi, But Mochtar, dan Fajar Sidik. Gaya Nonrepresentatif atau AbstrakNonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian berupa bentuk yang sulit dikenali. Gaya yang lebih sederhana dan sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa absrak berupa garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya Seni Rupa TradisionalMasyarakat yang kebudayaannya masih bersifat tradisional memiliki gaya seni rupa yang terbilang sederhana dan tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya tradisional bisa dibagi menjadi 2 yaitu primitif dan klasik. Gaya PrimitifGaya Primitif adalah gaya yang memiliki ciri-ciri sederhana baik dalam segi bentuk maupun warnanya. Untuk contoh misalnya saja karya seni rupa suku asmat di papua, seni suku aborigin di australia, gaya mesir kuno, dll. Gaya KlasikPada gaya klasik, seni rupa sudah berkembang dari yang sederhana menjadi lebih kompleks, rumit, dan ornamental. Untuk contohnya adalah seni rupa di nusantara pada masa perkembangan Hindu-Buddha seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Gaya PostmodernPostmodern atau disingkat Posmo adalah gaya seni rupa sesudah modern. Seiring dengan berkembangnya budaya, seni rupa juga akan mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri ornamental, seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk, maka gaya seni rupa postmodern memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. gaya postmodern cenderung lebih bebas dan tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur seni rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan tema yang banyak digunakan pada karya-karya seni rupa bergaya posmodern.
SENI lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Berbagai lukisan yang dibuat pasti memiliki ciri yang khas dengan tema dan teknik masing-masing. Hal tersebut biasanya disebut dengan gaya atau aliran. Menurut cara pengungkapannya, penggolongan gaya dan aliran karya seni dapat dibagi menjadi tiga, yaitu representatif, deformatif dan nonrepresentatif. 1.Representatif Representatif atau perwujudan dimaksudkan bahwa gaya seni rupa yang menggunakan kenyataan pada alam atau kehidupan sehari-hari manusia dalam masyarakat. Gaya atau aliran seni rupa representatif dibagi dalam tiga kategori, yaitu naturalisme, realisme, dan romantisme. a.Aliran Naturalisme Aliran naturalis banyak kita temui dalam sehari-hari. Aliran seni lukis ini banyak menampilkan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu sepersis mungkin dengan kenyataannya. Aliran membutuhkan ketelitian yang tinggi, sehingga aliran ini membutuhkan kemampuan dan ketekunan untuk mewujudkan karyanya. Tokoh aliran naturalisme antara lain: 1. Wahidi 2. Abdullah Suryobroto 3. Basuki Abdullah 4. Mas Pringadi Baca juga: Lama Dicari, Lukisan Picasso Terlihat di Rumah Mantan Diktator Filipina 5. Rubens 6. John Constabel 7. Thomas Cole 8. William Bliss Bakerb. b.Aliran Realisme Aliran realisme adalah aliran seni rupa yang mempunyai perspektif, di mana dunia ini tanpa ilusi. Aliran realisme akan menjadikan subjek atau objek yang dilukis ditampilkan apa adanya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari, tanpa adanya dramatisasi, bahkan dipilih hanya yang terlihat indah. Tokoh realisme antara lain: 1. Wardoyo 2. Trubus 3. Tarmizi 4. Dullah 5. Gustave Courbet 6. Jean-François Millet 7. Edouard Manetc. Romantisisme Aliran romantisisme yang biasa disebut romantisme yang sebetulnya kurang tepat. Aliran ini banyak terdapat pada karya dengan tujuan mengungkapkan hal yang masih representatif namun dengan cara yang dramatis. Aliran digunakan untuk menunjukan peristiwa yang dahsyat atau kejadian-kejadian penting dalam sejarah dengan dramatis. Tokoh romantisisme adalah: 1. Raden Saleh 2. Francisco Goya 3. Caspar David Friedrich 4. J.M.W Turner 2.Deformatif Deformatif merupakan aliran yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek yang dilukis. Hal ini dilakukan agar dapat menghasilkan bentuk baru namun tidak benar-benar meninggalkan bentuk dasar aslinya. Aliran seni rupa yang termasuk dalam gaya deformatif yaitu impresionisme, surealisme, kubisme, dan ekspresionisme: a.Impresionisme Impresionisme pada dasarnya merupakan aliran yang lebih menonjolkan kesan atau perasaan daripada kenyataan itu sendiri. Pada seni lukis, aliran ini bertujuan hanya menggambarkan kesan sederhana dari apa yang dilukiskan. Tokoh aliran impresionisme adalah: 1. Sudjojono 2. Claude Monet 3. Paul Cezanne 4. Paul Gauguin 5. Georges Seuratb. Surealisme Surealisme pada dasarnya merupakan gagasan yang bersifat spontan yang berasal dari alam mimpi atau alam bawah sadar. Aliran ini mengutamakan sesuatu yang tidak nyata, non rasional dalam citraan manusia. Aliran ini biasanya menggambarkan manusia yang melayang atau bahkan manusia setengah hewan. Alilran surealisme membuat lukisan tampak seperti pada mimpi. Tokoh surealisme antara lain: 1. Salvador Dali 2. Rene Magritte 3. Frida Kahloc. Kubisme Kubisme sendiri merupakan bentuk permulaan seni abstrak, yang mana mengutamakan bentuk bidang bersiku-siku, seperti segi empat atau objek geometris lainnya untuk disusun ulang menjadi sebuah karya seni lukisan. Baca juga: Lukisan Marilyn Monroe Karya Andy Warhol Terjual Seharga Rp2,8 Triliun Tokoh kubisme antara lain: 1. Pablo Picasso 2. Georges Braque 3. Juan Gris 4. Ekspresionisme d.Ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang mengunggulkan ekspresi dari dalam jiwa. Ekspresionisme lebih mengutamakan ekspresi individu atau perasaaan seniman dibandingkan dengan hal-hal diluar jiwa manusia, seperti peniruan alam. Tokoh-tokoh ekspresionisme meliputi: 1. Affandi 2. Edvard Munch 3. Ernst Ludwig Kirchner 3.Nonrepresentatif Nonrepresentatif adalah gaya yang tidak merepresentasikan atau tidak menggambarkan sesuatu. Gaya ini merupakan kebalikan dari representatif. Bentuk dasar dari gaya ini memang bertujuan untuk meninggalkan bentuk asli dari subjek atau objek. Nonrepresentatif tidak ditujukan untuk meniru alam. Lukisan ini lahir dari bentuk-bentuk geometris sederhana, banyak garis, atau hanya blok-blok warna yang terbebaskan dari bentuk alam. Aliran-aliran nonrepresentatif antara lain abstrak ekspresionisme dan formalismea. (OL-11) |